HERALD.ID, BALIKPAPAN – CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah Sofyan, memberikan klarifikasi terkait penangkapan salah satu anggota manajemen klub, Catur Adi Prasetyo, yang kini tengah menjalani proses hukum. Dalam keterangan resminya, Ichsan menegaskan bahwa kejadian ini tidak ada kaitannya dengan klub Persiba Balikpapan.
“Ini merupakan masalah pribadi yang tidak ada hubungannya dengan Persiba Balikpapan,” tegas Ichsan dalam rilis yang diterima Herald.id pada Minggu, 9 Maret 2025.
Ichsan menambahkan, pihak Persiba sepenuhnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk menangani perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Karena masalah ini tidak terkait dengan tugas atau fungsi yang bersangkutan dalam struktur klub, Persiba Balikpapan tidak akan terlibat dalam proses hukum tersebut,” ujarnya.
Meski situasi ini mencuat ke publik, Ichsan menegaskan bahwa penangkapan tersebut tidak mempengaruhi fokus tim dalam mempersiapkan diri menuju kompetisi Liga 2.
“Persiba Balikpapan tetap fokus menjalankan program yang telah direncanakan untuk musim ini. Semua elemen klub, mulai dari pemain, staf pelatih, hingga jajaran internal, tetap solid dan berkomitmen penuh menyambut musim baru dengan semangat tinggi,” ungkap Ichsan.
Dukungan dari masyarakat dan pendukung setia Persiba, lanjut Ichsan, menjadi kekuatan besar bagi klub untuk terus bergerak maju.
“Kami berharap publik dapat menyikapi situasi ini dengan bijak dan terus memberikan dukungan penuh kepada tim dalam menghadapi kompetisi yang akan datang,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Catur Adi Prasetyo yang menjabat sebagai Direktur Persiba Balikpapan, baru-baru ini ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Penangkapan Catur terkait dengan kasus narkotika dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Selain Catur, beberapa orang lainnya juga dilaporkan ikut ditangkap dalam operasi yang sama.
Meski membenarkan penangkapan Catur, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim, Brigadir Jenderal Mukti Juharsa, belum memberikan keterangan lebih lanjut. “Kalau Catur benar,” ujar Mukti singkat, Minggu 9 Maret 2025. (*)