HERALD.ID, BOGOR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah terekam menangis di Eiger Adventure Land, Puncak, Bogor. Momen emosional ini terjadi saat Dedi menyaksikan kerusakan parah yang melanda kawasan wisata tersebut akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut.
Banjir yang menerjang kawasan wisata Puncak Bogor menimbulkan dampak yang cukup besar, merusak sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Dalam video yang viral tersebut, Dedi Mulyadi terlihat lemas dan sedih melihat kerusakan yang terjadi di tempat yang dikenal sebagai destinasi wisata favorit bagi banyak keluarga ini.
Selain perhatian terhadap kerusakan alam, Dedi Mulyadi juga kembali menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan laporan harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 20 Agustus 2024. Dalam laporan tersebut, harta kekayaan Dedi Mulyadi tercatat mencapai total Rp12,8 miliar.
Rincian harta kekayaan Dedi Mulyadi menunjukkan kepemilikan berbagai aset berupa tanah dan bangunan di sejumlah daerah, termasuk Purwakarta dan Subang. Di antaranya, ia memiliki 116 bidang tanah dengan nilai bervariasi mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Sebagian besar dari tanah tersebut terletak di daerah Purwakarta dan Subang, yang merupakan kawasan-kawasan yang selama ini dikenal memiliki potensi pertanian dan pariwisata yang terus berkembang.
Berikut adalah beberapa contoh dari banyak aset tanah yang dimiliki Dedi Mulyadi:
- Tanah seluas 773 m² di Purwakarta senilai Rp25 juta
- Tanah dan bangunan di Purwakarta seluas 901 m²/285 m² senilai Rp340 juta
- Tanah seluas 3.701 m² di Purwakarta senilai Rp186 juta
- Tanah seluas 1.459 m² di Subang senilai Rp78 juta
- Tanah seluas 2.107 m² di Subang senilai Rp51 juta
- Tanah dan bangunan seluas 159 m²/42 m² di Subang senilai Rp60 juta
Selain tanah, Dedi Mulyadi juga memiliki beberapa bangunan yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk Subang dan Purwakarta. Meskipun jumlah aset yang dimiliki terbilang besar, Dedi tetap fokus pada kesejahteraan rakyat, khususnya dalam menghadapi bencana alam dan pemulihan kawasan pariwisata yang rusak.
Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan daerah, baik dalam hal infrastruktur maupun pemulihan pasca-bencana. Namun, dengan adanya sorotan terkait harta kekayaannya, ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses pembangunan yang dilaksanakan.
Dedi berharap, meskipun kondisi saat ini penuh tantangan, bersama-sama masyarakat Jawa Barat dapat bangkit dan memperbaiki kerusakan yang ada, termasuk melestarikan alam Puncak Bogor yang merupakan salah satu aset wisata unggulan provinsi tersebut.