HERALD.ID, BIRMINGHAM–Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menegaskan dirinya tidak ingin terlena dengan status juara bertahan saat berlaga di All England 2025.
Jojo yang mengalahkan Anthony Ginting di final tahun lalu menegaskan setiap turnamen memiliki tantangan berbeda, sehingga fokus dan persiapan maksimal tetap menjadi prioritasnya.
“Saya tidak mau terlalu terlena dengan hasil tahun lalu yang sudah berlalu. Tahun ini suatu hal yang baru lagi, suatu hal yang berbeda lagi pastinya. Jadi fokus satu demi satu,” ujar Jonatan setelah berlatih dikutip dari Inilah.com.
Peraih emas Asian games 2018 itu akan memulai perjuangan di turnamen bergengsi ini, Selasa (11/3/2025) esok hari.
Selain pengembalian kondisi fisik, adaptasi dengan cuaca Birmingham menjadi salah satu aspek penting dalam persiapan menatap turnamen BWF Super 1000 itu.
“Ada dua hari untuk persiapan, hari Minggu ini dan Senin besok. Kalau hari ini lebih ke mengembalikan kondisi fisik dulu dan masih adaptasi dengan cuaca,” ungkapnya.
Cuaca di negeri Ratu Elizabeth kali ini jauh lebih bersahabat di banding tahun sebelumnya dengan rata-rata suhu antara 10-16 derajat celcius.
“Di bandingkan tahun lalu di bawah delapan derajat Celsius. Mudah-mudahan minggu ini semua bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sementara bicara soal persaingan di tunggal putra, Jonatan menganggap masih akan sama ketatnya dengan tahun lalu. Sebab, mayoritas pemain yang tampil tidak mengalami banyak perubahan, sehingga persaingan di lapangan tetap berat.
“Dari pemain tidak jauh berbeda, sama saja dengan tahun lalu. Jadi secara persaingan akan sama ketatnya,” beber pebulu tangkis peringkat tiga dunia itu.
All England 2025 berlangsung pada 11-16 Maret di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Turnamen berlevel BWF Super 1000 ini menawarkan total hadiah 1.450.000 dolar Amerika Serikat. (ilo)