HERALD.ID, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Selasa 11 Maret 2025, untuk membahas isu pemotongan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan).
Dalam pertemuan tersebut, Amran meminta agar anggaran Kementan yang mengalami efisiensi sebesar Rp 10,28 triliun tidak dipotong lebih lanjut.
Anggaran awal Kementan sebesar Rp 29,37 triliun mengalami pemotongan menjadi Rp 19,09 triliun. Amran mengungkapkan bahwa melalui pertemuan intensif dengan Sri Mulyani, terdapat harapan agar anggaran tersebut bisa dipulihkan dan tidak terkena pemotongan lebih lanjut.
“Pertama, kami membahas masalah efisiensi anggaran. Alhamdulillah, setelah pertemuan kami tadi malam, kami harap anggaran tersebut dapat kembali sesuai dengan kebutuhan kementerian tanpa pengurangan lebih lanjut,” kata Amran dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta.
Amran menambahkan bahwa dia yakin surat keputusan mengenai hasil pertemuan tersebut akan terbit dalam satu hingga dua hari mendatang. Bahkan, enam anggota Komisi IV DPR RI telah memberikan dukungan atas keputusan ini.
Sebelumnya, Amran juga mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Sri Mulyani, meminta agar Kementan tidak terkena efisiensi anggaran yang signifikan.
Dia menegaskan bahwa pemotongan anggaran tersebut dapat mengganggu program swasembada pangan yang sedang dijalankan.
“Kami sudah menyampaikan langsung kepada Presiden dan Menteri Keuangan bahwa Kementerian Pertanian tidak seharusnya dibebani efisiensi sebesar Rp 10,28 triliun. Program swasembada pangan yang menjadi target pemerintah sangat bergantung pada anggaran yang cukup untuk dapat tercapai,” ujar Amran.
Menurut Amran, Presiden Prabowo menginginkan agar Indonesia segera mencapai swasembada pangan dan anggaran yang memadai menjadi kunci untuk mewujudkan hal tersebut.
Oleh karena itu, Amran mengharapkan dukungan penuh dari anggota Komisi IV DPR RI agar anggaran Kementan tetap utuh dan tidak terpengaruh oleh efisiensi yang besar.
“Dengan dukungan dari semua pihak, kami berharap efisiensi anggaran ini bisa segera dicabut dan anggaran Kementan dapat digunakan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Pemerintah melalui Kementan terus berupaya untuk mencapai swasembada pangan yang tidak hanya menjamin ketahanan pangan Indonesia, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan. (*)