HERALD.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K Harman mendesak Mabes Polri untuk langsung memecat Kapolres Ngada nonaktif Fajar Widyadharma Lukman. Desakan senada juga muncul dari kalangan masyarakat sipil, khususnya aktivis perempuan.

“Mabes Polri harus berhentikanlah, langsung dipecat saja itu,” kata politikus Demokrat itu saat dihubungi dari Kupang, Selasa (11/3/2025) siang dikutip dari Republika.co.id.

Benny pun menyoroti dugaan pencabulan terhadap tiga anak di bawah umur. Di mana, saat melakukan aksinya Kapolres nonaktif itu justru membuat video aksinya, lalu mengirimkan videonya ke situs porno luar negeri.

Selain dilakukan pemecatan, Benny juga mendesak agar Mabes Polri memproses secara hukum terhadap pelaku yang sudah membuat malu institusi Polri. “Perlu Mabes Polri juga periksa yang bersangkutan, jangan-jangan jaringan penggunaan narkobanya,” ujar dia.

Hal ini juga, ujar dia, untuk menyelidiki modus operandinya, karena menurut dia peredaran narkoba itu juga melibatkan anggota-anggota Polri juga. Terkait masih tertutupnya Polri terkait kasus itu, dia meminta agar Mabes Polri harus segera mengungkap kasus tersebut ke publik serta menjelaskan sejelas-jelasnya kepada masyarakat.

“Siapapun itu yang melakukan pelanggaran seperti itu harus dipecat,” tambah dia.

Kapolres Ngada nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja pada 20 Februari 2025 ditangkap oleh Divisi Propam Polri atas dugaan kasus narkoba dan asusila. Khusus kasus asusila, Fajar diduga melakukan pencabulan terhadap tiga anak dibawah umur, di mana usianya mulai dari tiga tahun, 12 tahun dan 14 tahun. (ilo)