HERALD.ID – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan suci ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Salah satu momen yang paling dinanti setiap hari adalah waktu berbuka puasa.
Namun, sejauh ini masih banyak orang yang tidak sadar telah melakukan kesalahan dalam cara berbuka puasa.
Contoh kesalahan saat berbuka yang kerap banyak orang lakukan seperti langsung mengonsumsi makanan berat, seperti nasi.
Buka puasa bertujuan untuk mengembalikan energi dan nutrisi yang hilang setelah seharian tidak makan dan minum. Hal tersebut harus kamu lakukan dengan melihat porsi dan menu makan.
Jika konsumsi makanan tidak dengan benar, alih-alih sehat, kamu akan memicu sejumlah masalah kesehatan pada tubuh. Berikut ini alasan mengapa kamu sebaiknya tidak makan berat langsung di waktu berbuka.
Alasan Makan Berat Sebaiknya Tidak Langsung Dilakukan saat Berbuka
Pada dasarnya, langsung menyantap makanan berat seperti nasi bukan sebuah larangan. Namun, porsi nasi tetap harus kamu perhatikan.
Pastikan agar jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan. Berikut ini alasan mengapa sebaiknya kamu menghindari makan berat langsung setelah berbuka:
- Mengganggu pencernaan
Saat puasa, kamu tidak makan dan minum selama hampir 14 jam. Selama waktu tersebut, sistem pencernaan sepenuhnya beristirahat dan tidak bekerja.
Nah, mengonsumsi makanan besar saat berbuka menyebabkan sistem pencernaan harus bekerja keras.
Hal ini yang bisa memicu masalah pencernaan, seperti:
- Asam lambung
Tidak semua karbohidrat dapat diserap oleh tubuh dengan cepat. Alhasil, karbohidrat tetap berada di usus dan berfermentasi.
Inilah yang bisa membuat gas menggelembung ke perut dan naik hingga ke kerongkongan, sehingga memicu asam lambung.
- Maag
Makanan berat dapat membuat lambung terasa penuh yang akhirnya memaksa lambung untuk bekerja lebih keras.
Apalagi, kalau kamu mengonsumsi makanan yang sulit dicerna tubuh. kibatnya, mengiritasi lambung dan memicu gejala maag.
- Sakit perut melilit
Saat puasa terjadi pengosongan lambung hingga beberapa jam.
Jika kamu langsung menyantap makanan berat, artinya lambung dipaksa untuk bekerja lebih keras dan lebih cepat untuk mencerna makanan.
- Meningkatkan gula darah
Setelah kamu mengonsumsi makanan, tubuhmu akan mulai memecah makanan menjadi energi. Hal ini berarti jumlah glukosa atau kadar gula di dalam tubuh akan meningkat.
Jika kamu makan berat segera setelah berbuka, kadar gula darah dan insulin di tubuh akan meningkat dengan cepat.
Peningkatan kadar gula darah bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan mual. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa memulai buka puasa dengan makanan yang mudah untuk tubuh cerna seperti sup, buah, dan sayur.
Setelah tubuh sudah bisa menerima makanan tersebut, kamu baru bisa makan seperti biasanya.