HERALD.ID – Nissan Motor Co. mengumumkan perubahan besar dalam jajaran pimpinan perusahaan dengan menunjuk Ivan Espinosa sebagai CEO baru, menggantikan Makoto Uchida.
Langkah ini diambil oleh Nissan untuk menghidupkan kembali bisnisnya yang sedang menghadapi tantangan besar.
Espinosa, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Planning Officer, akan memulai tugas barunya pada 1 April 2025.
Ia diharapkan dapat memimpin perusahaan untuk keluar dari masa-masa sulit, pasca kegagalan pembicaraan merger dengan Honda Motor Co. yang sempat menarik perhatian publik.
Dengan pengalaman luas di berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara dan Amerika Tengah serta Selatan, Espinosa akan bertanggung jawab untuk merumuskan strategi jangka panjang yang dapat memperbaiki kinerja perusahaan, yang mengalami penurunan tajam, terutama di pasar utama seperti Amerika Serikat dan China.
Sementara itu, Uchida, yang sudah menjabat sebagai CEO sejak 2019, akan tetap menjabat sebagai direktur hingga rapat pemegang saham pada bulan Juni 2025.
Kritikan terhadap kepemimpinan Uchida semakin meningkat setelah Nissan melaporkan penurunan laba lebih dari 90 persen dalam sembilan bulan terakhir, yang memicu keresahan di kalangan pemangku kepentingan.
Kegagalan pembicaraan merger dengan Honda, yang jika berhasil akan menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia, semakin memperburuk citra Nissan.
Meski begitu, dalam konferensi pers yang digelar pada 11 Maret 2025, Espinosa menegaskan komitmennya untuk mengembalikan Nissan ke jalur pertumbuhan yang lebih stabil.
“Saya yakin bahwa Nissan memiliki potensi yang jauh lebih besar daripada yang kita lihat saat ini,” kata Espinosa, menegaskan optimisme dan tekadnya untuk memperbaiki keadaan perusahaan.
Meskipun banyak yang berspekulasi mengenai kemungkinan perpanjangan negosiasi merger dengan Honda, Espinosa menolak memberikan komentar lebih lanjut terkait hal tersebut.
Ia memilih fokus untuk menstabilkan perusahaan terlebih dahulu sebelum membuat keputusan strategis lebih lanjut. (*)