HERALD.ID – Sebuah badai skandal mengguncang jagat maya. Seorang perempuan dengan nama akun Instagram @queenita1*** mencurahkan isi hatinya, membongkar perselingkuhan suaminya, seorang pejabat tinggi di OKU, Sumatera Selatan. Bukan hanya sekadar dugaan, ia menyodorkan bukti: video, percakapan, dan pengakuan yang menggiring opini publik ke pusaran drama yang tak terelakkan.

Dalam unggahannya, Queenita menuntut ketegasan pemerintah. Ia meminta Kemendagri mencopot suaminya dari jabatan, mengingat sang suami telah melanggar norma etik sebagai aparatur sipil negara.

“Perjuangan demi perjuangan sudah kami lewati. Kami memohon tindakan tegas dari pemerintah untuk diusut sesuai dengan UUD ASN. Saya sudah melewati proses ini dalam satu bulan penuh dengan perjuangan. Saya memohon keadilan agar diberikan sanksi seberat-beratnya,” tulisnya.

Tagar #PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) dan nama lengkap suaminya, JA, turut ia sematkan. Ia pun menyebut perselingkuhan ini telah mencoreng nama keluarga dan pemerintah.

Tak cukup sampai di situ, Queenita juga menyertakan cuplikan video yang menampilkan suaminya sedang berolahraga di sebuah gym dalam hotel di Jakarta. Tak sendiri, ia ditemani oleh seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama MZ. Kedekatan mereka terlihat jelas, mengundang tanda tanya besar: benarkah perjalanan dinas hanya sekadar kedok?

Dalam percakapan yang bocor di media sosial, MZ bahkan dengan percaya diri menyebut dirinya masih laku, seolah-olah hubungan gelap ini bukanlah perkara besar. Sindiran demi sindiran ia layangkan kepada Queenita, meremehkan posisi sang istri sah.

“Kalau aku masih laku, dak tau kau ye kalau jadi janda, wkwk,” tulis MZ dalam pesan Instagram yang kemudian viral.

Tak berhenti di situ, ia bahkan menyumpahi Queenita agar kelak menjadi janda tua. Kalimat-kalimat pedas lainnya semakin memperjelas karakter MZ, yang seakan menantang hukum dan norma sosial.

Namun, bak kisah yang berulang, ini bukan kali pertama JA tersandung isu perselingkuhan. Queenita mengaku telah beberapa kali memaafkan sang suami. Bahkan, di tahun 2023, JA pernah bersujud meminta ampun di hadapan keluarganya, bersumpah atas nama Al-Qur’an untuk tidak mengulangi kesalahannya. Tetapi kini, kenyataan berbicara lain.

“Jatuh lalu bangkit. Jatuh bangkit. Jatuh bangkit lagi. Kali ini jatuh, LAWAN!!!” tulis Queenita dengan penuh amarah.

Di sisi lain, penyelidikan atas laporan Queenita kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang justru dihentikan. Pihak kepolisian beralasan tidak menemukan cukup bukti adanya pelanggaran pidana. Keputusan ini pun menuai kritik tajam dari kuasa hukum Queenita yang mempertanyakan transparansi hukum dalam kasus ini.

“Kami kecewa. Bukti sudah kami berikan, pengakuan perzinaan ada, screenshot chat ada, video tersebar luas. Bahkan kami minta penyidik menyita HP pelakor yang digunakan untuk menyebarkan aib ini,” ungkap Mardiana Sitorus, kuasa hukum Queenita.

Kini, Queenita dan tim hukumnya berencana membawa perkara ini ke Mabes Polri. Baginya, ini bukan sekadar pertarungan pribadi, melainkan ujian keadilan. Mampukah hukum menegakkan kebenaran, ataukah kasus ini akan lenyap di tengah ingar-bingar isu lainnya? Yang jelas, mata publik kini menatap tajam ke arah para pihak yang terlibat dalam drama perselingkuhan yang lebih panas dari bara api ini. (*)