HERALD.ID, JAKARTA – Angin segar berembus bagi kabupaten dan kota di seluruh penjuru negeri. Pemerintah meluncurkan Program Pinjaman Daerah, sebuah terobosan yang memberi peluang lebih luas bagi pemerintah daerah untuk mengakses pembiayaan pembangunan. Dengan aplikasi yang lebih ringkas dan mekanisme yang transparan, skema ini diharapkan menjadi lokomotif percepatan pembangunan hingga ke pelosok.

Peluncuran program ini dilakukan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), lembaga di bawah Kementerian Keuangan yang telah 16 tahun berperan sebagai special mission vehicle dalam skema public-private partnership (PPP). Sejumlah kementerian turut terlibat, mulai dari Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, hingga Bappenas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan yang inklusif. “Semoga dengan adanya kemudahan akses pembiayaan ke daerah melalui PT SMI, kita bisa mengakselerasi pembangunan hingga ke setiap pelosok wilayah Indonesia,” tulisnya dalam akun Instagram @smindrawati, Rabu, 12 Maret 2025.

Tidak sekadar wacana, langkah konkret sudah dimulai. PT SMI menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Perumda Air Minum Surya Sembada Surabaya, Perumda Tirta Pakuan Bogor, serta Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Kolaborasi ini bertujuan memastikan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik, tetapi juga kesejahteraan sosial.

“Kerja sama dengan PDAM di dua wilayah ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu air bersih, agar kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Sri Mulyani, yang akrab disapa Srimul.

Seiring dengan mengalirnya dana pembangunan ke berbagai daerah, optimisme tumbuh. Bagi banyak kepala daerah, program ini bukan sekadar kucuran dana, melainkan kesempatan untuk membangun warisan bagi generasi mendatang. Kini, tinggal bagaimana setiap pemerintah daerah memanfaatkan momentum ini dengan perencanaan yang matang dan eksekusi yang cermat, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas. (*)