HERALD.ID, JAKARTA — Musim debut di Liga 1 tak membuat Malut United gentar. Klub promosi ini justru mengejutkan banyak pihak dengan langsung bersaing di papan atas klasemen.

Hingga pekan ke-27, Malut United menduduki peringkat lima dengan 43 poin, menyamai koleksi Persija Jakarta yang berada di posisi keempat.

Kisah mereka mengingatkan pada Nottingham Forest di Liga Inggris. Sejak promosi dua musim lalu, Forest selalu berkutat di zona degradasi.

Namun, musim ini mereka tampil mengejutkan dengan menembus zona Liga Champions. Berkat investasi besar pemilik Evangelos Marinakis, ditambah kepiawaian pelatih Nuno Espirito Santo, Forest kini bersaing di papan atas.

Di Indonesia, Malut United juga menunjukkan ambisi serupa. Bermarkas di Stadion Kie Raha, Ternate, mereka mendatangkan pemain berkualitas sejak awal musim.

Nama-nama seperti Wahyu Prasetyo, Yance Sayuri, dan Yakob Sayuri memperkuat tim ini. Ditambah dengan rekrutan asing yang tepat serta tangan dingin pelatih Imran Nahumarury, Malut United menjelma menjadi kekuatan baru di Liga 1.

Pada Rabu (12/3/2025) malam, Malut United kembali membuktikan ketangguhannya dengan menumbangkan Persita Tangerang 2-1.

Gol Rival Lastori dan Firman Ramadhan memastikan tiga poin penting bagi Laskar Kie Raha, semakin mendekatkan mereka ke zona Asia.

Secara teori, Liga 1 hanya menyediakan dua slot untuk kompetisi Asia melalui Liga Champions Asia 2 dan Liga Challenge Asia.

Namun, tambahan dua tiket untuk AFF Club Championship membuka peluang lebih besar bagi Malut United untuk tampil di level internasional.

Jika PT LIB memutuskan peringkat tiga dan empat Liga 1 berhak atas tiket ke AFF Club Championship, maka Malut bisa mencetak sejarah sebagai klub debutan yang langsung berlaga di pentas Asia.

“Biarkan tim ini berkembang selangkah demi selangkah. Kami tidak ingin terbebani, tetapi tentu kami punya mimpi besar,” ujar Imran Nahumarury menanggapi peluang tersebut

Dengan tujuh pertandingan tersisa dan 21 poin yang masih bisa diraih, Malut United berpeluang besar menembus zona kompetisi internasional.

Laga selanjutnya melawan Persis Solo pada 12 April akan menjadi ujian penting bagi Nottingham Forest-nya Indonesia ini. Mampukah mereka terus menjaga performa dan mewujudkan mimpi besar mereka? (*)