HERALD.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan bahwa penyaluran tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) akan ditransfer langsung ke rekening pribadi guru tanpa melalui pemerintah daerah.
Mekanisme baru ini diresmikan langsung Prabowo dalam Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A lantai 1, Kantor Kemendikdasmen Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2035).
“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, saya Prabowo Subianto Presiden Indonesia, mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru peluncuran penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru,” kata Prabowo.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan bahwa mekanisme penyaluran tunjangan guru ini merupakan arah dari Prabowo Subianto.
“Bapak Presiden dan para tamu undangan saya melaporkan Percepatan Penyaluran Tunjangan ASN langsung ke rekening guru atas realisasi dan arahan kebijakan Bapak Presiden, ini merupakan birokrasi dan layanan publik yang tidak birokratis, tapi harus memudahkan, tepat, cepat, efektif, efisien,” kata Mu’ti di depan Presiden Prabowo Subianto.
Abdul Mu’ti menyebut ada lebih dari 1 juta guru ASN yang menerima dan 300 ribu guru non ASN yang akan menerima tunjangan tersebut secara langsung ke rekeningnya.
“Guru ASN yang menerima transfer langsung adalah 1.476.964, sedangkan untuk guru non asn yang berjumlah 392.802 menerima transfer langsung ke rekening masing-masing guru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujarAbdul Mu’ti.
Abdul Mu’ti menjelaskan bahawa selamat 15 Tahun, tunjangan guru ditranfer ke Kemenkeu kepada rekening Pemda, tepatnya ke Rekening Kas Umum Daerah untuk selankutnya ditransfer ke rekening guru.
“Proses transfer 3 bulan sekali, memakan waktu lama. Para guru menerima per 3 bulan dari rekening daerah. Ada yang mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan. Untuk itu penyaluran langsung ini terobosan atas aspirasi para guru,” ungkap Mu’ti. (*)