HERALD.ID, JAKARTA — Perdagangan sesi I hari ini (14/3/2025) di Bursa Efek Indonesia diwarnai dengan tekanan jual yang signifikan, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam.

Indeks utama pasar modal Indonesia ini tertekan hingga turun 1,58 persen ke level 6.542,70, setelah dibuka di posisi 6.647,41.

Berdasarkan data RTI Business, total volume perdagangan saham hari ini mencapai 7,70 miliar lembar dengan frekuensi transaksi sebanyak 641 ribu kali. Nilai transaksi keseluruhan tercatat sebesar Rp4,12 triliun, mencerminkan aktivitas pasar yang cukup tinggi meskipun didominasi tekanan jual.

Di lantai bursa, sebanyak 380 saham mengalami koreksi, 191 saham berhasil menguat, sementara 221 saham stagnan tanpa perubahan harga.

Sebagian besar sektor mengalami pelemahan, dengan sektor teknologi menjadi yang paling tertekan setelah anjlok 12,67 persen. Sektor properti juga turun 1,44 persen, disusul sektor kesehatan yang melemah 1,03 persen, sektor keuangan yang terkoreksi 1,02 persen, serta sektor infrastruktur yang turun 0,91 persen.

Pelemahan juga terjadi pada sektor siklikal yang merosot 0,87 persen, sektor non-siklikal turun 0,65 persen, sektor energi melemah 0,45 persen, sektor bahan baku turun 0,34 persen, sektor transportasi turun 0,29 persen, dan sektor industri yang mengalami koreksi 0,10 persen.

Sementara itu, indeks saham utama di Asia justru bergerak menguat. Hang Seng Index Hong Kong naik 2,04 persen, Shanghai Composite Index meningkat 1,65 persen, dan Nikkei 225 Tokyo menguat 0,91 persen.

Menurut Phintraco Sekuritas, tekanan pada IHSG kali ini dipengaruhi oleh penurunan tajam sektor teknologi yang melemah lebih dari 12 persen.

Secara teknikal, indikator stochastic RSI telah memasuki area overbought, dengan validasi dari indikator MACD yang menunjukkan penyempitan negative slope. Dengan kondisi ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 6.525-6.575 pada sesi perdagangan kedua hari ini.

Di tengah tekanan jual yang cukup tinggi, beberapa saham berhasil mencatatkan kenaikan signifikan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat 5,16 persen ke level 1.235, diikuti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang naik 4,89 persen ke posisi 1.610. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga bergerak ke zona hijau dengan kenaikan 0,75 persen menjadi 1.350.

Saham-saham dengan nilai transaksi tertinggi dalam sesi pertama ini di antaranya adalah BBCA, BMRI, dan PTRO. Sementara itu, saham dengan frekuensi transaksi terbanyak meliputi GOTO, MINE, dan BUMI.

Dengan dinamika yang terjadi, investor diharapkan tetap mencermati perkembangan pasar serta sentimen global yang dapat memengaruhi arah pergerakan IHSG ke depan. (*)