HERALD.ID – Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang dimulai pada bulan Ramadhan.
Proses penurunan Al-Quran ini berlangsung secara bertahap selama lebih dari 23 tahun, dimulai pada tahun 610 Masehi, ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun. Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad adalah Surat Al-Alaq, yang dimulai dengan ayat Iqra’ atau Bacalah.
Peristiwa Nuzulul Qur’an diperingati setiap 17 Ramadhan dan menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Pada tahun ini, 17 Ramadan 1446 Hijriyah bertepatan dengan Senin 17 Maret 2025. Maka, pada Minggu 16 Maret 2025 malam nanti, umat Islam sudah bisa memperingati malam Nuzulul Quran.
Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Alquran, shalat malam, dan berdoa agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Masyarakat Indonesia sendiri memiliki banyak cara untuk memperingati Nuzulul Qur’an, mulai dari pengajian, istighotsah, tahlil, khataman Alquran, tumpengan, dan sebagainya.
Ada beberapa keistimewaan pada malam Nuzulul Qur’an, diantaranya sebagai berikut:
- Turunnya wahyu pertama
Nuzulul Qur’an merujuk pada peristiwa turunnya wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Wahyu pertama ini terdapat dalam Surah Al-‘Alaq ayat 1-5, yang berisi perintah membaca sebagai bentuk awal dari ilmu dan petunjuk bagi manusia.
Proses turunnya Alquran ke dunia ini terjadi pada 17 Ramadhan. Setelah itu, Allah menurunkan ayat Alquran secara bertahap melalui malaikat Jibril dari Baitul Izzah.
Dari Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Alquran.” (HR Ath-Thabarani dan Abu Syaibah)
Sebelum diturunkan ke Nabi Muhammad, Allah SWT telah menurunkan Alquran secara total dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah pada malam Lailatul Qadar, tepatnya pada 24 Ramadhan.
- Malam penuh kemuliaan dan keberkahan
Peristiwa Nuzulul Qur’an terjadi di bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Alquran menjadi cahaya dan pedoman hidup bagi umat Islam, yang membimbing manusia ke jalan yang benar.
- Diturunkannya kitab suci sebagai pedoman hidup
Alquran merupakan sumber hukum utama dalam Islam yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Kitab suci ini menjadi petunjuk bagi umat Islam dalam beribadah, bermuamalah, dan menjalani kehidupan sesuai ajaran Allah SWT.
- Peluang mendapatkan ampunan
Umat Islam yang menghidupkan malam Nuzulul Qur’an dengan ibadah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda bahwa Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, di mana dosa-dosa diampuni dan amal kebaikan dilipatgandakan.
Untuk meraih keberkahan malam Nuzulul Qur’an, umat Islam pun dianjurkan melakukan berbagai ibadah, seperti:
- Membaca dan memahami Alquran
- Sholat malam seperti sholat Tahajud dan Tarawih
- Memperbanyak dzikir dan doa
- I’tikaf di masjid
- Bersedekah kepada fakir miskin. (*)