HERALD.ID, GRESIK — Penemuan kerangka manusia di dalam sebuah mobil Honda Civic hitam yang terparkir di Asrama Polisi (Aspol) Polsek Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, menggegerkan warga. Mobil tersebut diketahui milik Aipda Yudi Setiawan, mantan Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Ujungpangkah, yang saat ini bertugas di Polsek Panceng.

Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito Saputro, Jumat, 14 Maret 2025, membenarkan, mobil tersebut milik Aipda Yudi dan telah terparkir di asrama selama lebih dari lima tahun tanpa digunakan. Penemuan kerangka manusia ini berawal ketika Aipda Yudi meminta Gita, seorang pegawai harian lepas (PHL) di Polsek Ujungpangkah, untuk membuka mobil tersebut karena ada yang ingin membeli aki mobil. Setelah pintu mobil dibuka, Gita dikejutkan dengan penemuan tengkorak manusia yang tergeletak di kursi bagian kiri mobil.

Yang lebih mengejutkan, meskipun mobil tersebut telah lama terparkir dan asrama polisi tersebut dalam kondisi kosong tanpa penghuni, tidak ada bau busuk yang mencurigakan di sekitar mobil. Fakta ini menambah misteri bagaimana kerangka manusia bisa terjebak dalam mobil selama bertahun-tahun tanpa terdeteksi.

Setelah temuan tersebut, petugas kepolisian dari Tim Bid Dokkes Polda Jatim segera datang untuk melakukan identifikasi. Proses evakuasi dimulai dengan mengeluarkan satu per satu tulang belulang yang ditemukan di dalam mobil. Hasil identifikasi awal menunjukkan bahwa kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan perkiraan usia antara 50-60 tahun dan tinggi badan 153-163 cm.

Selain itu, ditemukan ciri-ciri khusus seperti rambut hitam lurus panjang 7 cm, tulang kiri melengkung, tulang jari kiri melengkung, tulang jari manis kanan melengkung, gigi rahang atas tongos, dan gigi geraham bawah kanan dan kiri hilang sebelum meninggal.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa saksi di sekitar asrama dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial untuk membantu dalam penyelidikan. Selain itu, Polres Gresik telah meminta data ke Polsek jajaran terkait laporan orang hilang yang bisa menjadi pembanding data temuan kerangka tersebut.

Hingga saat ini, identitas kerangka tersebut masih menjadi teka-teki. Pihak kepolisian masih menunggu hasil uji DNA untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya. (*)