HERALD.ID – Puasa merupakan ibadah yang dilakukan umat Muslim selama bulan Ramadan dengan menahan diri dari makan, minum, dan berbagai nafsu lainnya sejak fajar hingga terbenam matahari.
Meskipun puasa membawa banyak manfaat spiritual dan fisik, tak jarang banyak orang mengalami keluhan seperti pusing selama menjalani puasa.
Ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab mengapa kepala sakit atau pusing saat puasa, yaitu sebagai berikut.
- Dehidrasi
Puasa tentu membuat Anda merasa haus, tapi Anda harus tetap menahannya sampai waktu buka puasa tiba.
Jika Anda merasa sangat haus dan tubuh tidak banyak mempunyai cadangan air, Anda berisiko mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.
Dehidrasi membuat tubuh Anda tidak bisa berfungsi dengan baik. Beberapa gejala dari dehidrasi adalah pusing, lemas, jarang buang air kecil, dan urine berwarna lebih gelap.
- Gula darah rendah
Selain menahan haus, Anda juga wajib menahan lapar saat puasa. Hal ini berisiko menyebabkan tubuh kekurangan glukosa sebagai energi, terutama jika Anda tidak cukup mengonsumsi makanan saat buka puasa dan sahur.
Glukosa merupakan sumber energi utama yang digunakan tubuh untuk melakukan semua fungsi normalnya.
Kekurangan glukosa dalam tubuh dapat mengganggu fungsi otak karena kekurangan energi untuk dapat bekerja dengan baik. Akibatnya, Anda merasa lemas dan pusing saat puasa.
- Tekanan darah rendah
Anda bisa merasa pusing jika jantung tidak cukup memompa darah ke otak. Salah satu penyebab kondisi ini adalah tekanan darah rendah.
Tekanan darah yang turun tiba-tiba dapat membuat jantung tidak mampu mengantarkan darah ke otak dalam jumlah yang cukup.
Hal tersebut bisa menyebabkan Anda berkeringat secara berlebihan, kurang bertenaga, pusing (terutama saat Anda berdiri dari duduk dengan sangat cepat), hingga merasa seperti akan pingsan.
Pada saat puasa, pusing akibat tekanan darah rendah biasanya dialami ketika menjelang sore hari. Ini karena tubuh telah kehilangan lebih banyak cairan dan tidak memperoleh asupan garam yang cukup.