HERALD.ID, JAKARTA – Laba bersih PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melonjak signifikan hingga 116% pada tahun 2024, mencapai 56,48 juta dolar AS.
Namun, meskipun kinerja keuangan menunjukkan peningkatan, harga saham BRPT justru mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir. Apakah ini menjadi peluang bagi investor untuk melakukan strategi buy on weakness?
Pada perdagangan terakhir, saham BRPT turun 0,64% ke level 775. Secara teknikal, saham ini masih berada dalam tren turun setelah gagal bertahan di atas level psikologis 800.
Dengan tekanan jual yang masih tinggi, analis memperkirakan BRPT berpotensi turun ke level support berikutnya di 750.
Meskipun laba bersih melonjak, tekanan pada saham BRPT disebabkan oleh penurunan pendapatan yang mencapai lebih dari 13%.
Selain itu, data broker summary menunjukkan bahwa saham ini masih mengalami distribusi besar oleh pelaku pasar, yang memperkuat sentimen negatif dalam jangka pendek.
Bagi investor yang mempertimbangkan masuk ke saham BRPT, level kunci yang perlu diperhatikan adalah 800. Jika saham berhasil kembali ke atas level ini, ada peluang untuk mulai membentuk tren kenaikan dengan target terdekat di 850.
Sebaliknya, jika gagal menembus 800, ada kemungkinan pergerakan harga masih akan melanjutkan pelemahan menuju 750 atau lebih rendah.
Di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, strategi wait and see bisa menjadi pilihan bagi investor yang ingin masuk di momentum yang lebih aman.
Buy on weakness dapat menjadi opsi menarik jika harga kembali ke area support kuat dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih solid. (*)