HERALD.ID, JAKARTA — Pasar saham Indonesia mengalami tekanan besar pada perdagangan Selasa (18/3/2025), menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt sementara.
IHSG sempat terjun hingga menyentuh level terendah harian di 6.011,84 sebelum akhirnya kembali dibuka setengah jam kemudian.
Pada penutupan perdagangan, IHSG masih melemah tajam dengan penurunan 248,56 poin atau 3,84%, berakhir di level 6.223,39.
Aksi jual investor asing turut memperberat laju indeks, dengan net sell mencapai Rp 2,49 triliun di seluruh pasar, terutama di pasar reguler sebesar Rp 2,57 triliun.
Meski mayoritas saham tertekan, beberapa saham unggulan masih mampu bertahan di zona hijau.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 5,06%, diikuti PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang menguat 0,93%.
Sebaliknya, sejumlah saham LQ45 mengalami kejatuhan signifikan, seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang anjlok 15,48% dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang melemah 8,22%.
Dalam sepekan terakhir, IHSG telah terkoreksi 4,93%, sementara sejak awal tahun turun hingga 12,1%.
Tekanan besar juga dirasakan di berbagai sektor, dengan sektor teknologi mencatat penurunan terdalam sebesar 9,77%, diikuti sektor barang baku yang turun 5,99%.
Total volume transaksi bursa mencapai 29,50 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,29 triliun.
Dari total perdagangan, 554 saham melemah, sementara hanya 118 saham yang berhasil menguat dan 139 saham stagnan. (*)