HERALD.ID, JAKARTA — Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mengalami kenaikan 3% ke level 4.500, menandai pergerakan positif meskipun masih dalam fase sideways.

Secara teknikal, CPIN belum berhasil menembus garis MA50, yang menjadi indikator penting bagi pergerakan saham ini.

Namun, dengan laba bersih yang diperkirakan mencapai Rp3,71 triliun pada 2024—naik sekitar 60% dibandingkan tahun sebelumnya—potensi penguatan tetap terbuka.

Jika CPIN mampu menembus MA50, maka target kenaikan berikutnya berada di kisaran 4.700 hingga 4.800.

Saham TAPG juga menunjukkan pergerakan positif dengan kenaikan 2% ke 860 setelah sebelumnya mengalami tekanan jual.

Tren jangka pendek masih menunjukkan momentum penguatan, terutama jika saham ini mampu menembus level 900 sebagai resistance terdekat.

Jika level tersebut tertembus, TAPG berpotensi melanjutkan tren naiknya.

Sementara itu, saham JPFA turun tipis 0,25% ke 1.985 tetapi masih bertahan di atas MA50, yang menjadi support psikologis bagi saham ini.

Jika harga mampu bertahan di atas 2.000, ada peluang untuk rebound ke level yang lebih tinggi.

Namun, penurunan hari ini mengindikasikan adanya distribusi, yang bisa menjadi sinyal kehati-hatian bagi investor.

Saham MAIN juga mengalami kenaikan 3% ke 740 setelah sebelumnya mendekati support di 680.

Namun, secara teknikal, MAIN masih berada di bawah MA50 dan MA150, dengan level MA50 di sekitar 755 dan MA150 di sekitar 750.

Meskipun ada kenaikan, aliran dana asing justru menunjukkan tekanan jual, menandakan adanya distribusi.

Dengan kondisi ini, MAIN diperkirakan akan tetap bergerak sideways dengan potensi pelemahan kembali ke level 700 hingga 680.

Dalam kondisi pasar saat ini, CPIN dan JPFA masih menjadi pilihan yang lebih menarik untuk akumulasi dibandingkan MAIN, yang masih dalam fase konsolidasi.

Bagi investor yang ingin masuk ke MAIN, disarankan menunggu di area support 700 hingga 680 untuk mendapatkan harga yang lebih baik.

Di tengah dinamika pasar saham, investor juga semakin memiliki akses terhadap informasi trading melalui berbagai platform. (*)