HERALD.ID – Beredar di media sosial informasi yang menyebut bahwa selain dua oknum anggota TNI, ada seorang anggota Brimob yang diduga terlibat dalam penembakan Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, dan dua anggotanya. Informasi ini mencuat dari akun X Miss Tweet yang menulis:

“Terduga pelaku penembakan bertambah menjadi 3 orang, 2 pelaku diduga anggota TNI & 1 pelaku diduga anggota Polisi (Brimob). ⚠️DISCLAIMER: Info ini masih minim sumber, komen jika ada koreksi.”

Akun tersebut juga membagikan video berlogo salah satu stasiun TV swasta nasional, yang menampilkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi judi sabung ayam, kawasan hutan Register 44, Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Dalam caption video tersebut disebutkan bahwa dua dari tiga pelaku sudah diamankan, yakni dua anggota TNI dan satu anggota Brimob. Namun, pernyataan dalam video itu tidak menyebutkan keterlibatan oknum Brimob.

Fakta yang Sebenarnya

Dalam wawancara di video tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Pahala Simanjuntak, menegaskan bahwa baru satu pelaku yang telah menyerahkan diri di Kodim Way Kanan.

“Baru satu itu,” ujar Kombes Pahala.

Tidak ada pernyataan resmi dalam video yang mengonfirmasi adanya keterlibatan anggota Brimob.

Klarifikasi Resmi dari Polda Lampung

Akun X resmi Humas Polda Lampung (@humaspoldalpg) juga memberikan tanggapan atas cuitan Miss Tweet. Dalam unggahan mereka, Polda Lampung menegaskan bahwa insiden penembakan ini sedang diusut tuntas oleh tim gabungan TNI-Polri.

“Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI, Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, telah sepakat untuk mengusut tuntas insiden ini,” tulis akun Humas Polda Lampung.

Polda Lampung juga memastikan bahwa oknum TNI yang diduga terlibat telah ditahan di Denpom Lampung dan proses hukum terhadapnya masih berlangsung.

Kesimpulan: Hoaks!

Berdasarkan klarifikasi dari Polda Lampung dan tidak adanya bukti valid dalam video yang dibagikan, informasi mengenai keterlibatan anggota Brimob dalam penembakan AKP (Anumerta) Lusiyanto dan dua anggotanya adalah keliru dan termasuk hoaks.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Polisi masih terus melakukan investigasi untuk mengungkap fakta-fakta dalam kasus ini. (*)