HERALD.ID, GAZA–Israel melanjutkan pembantaian mereka di Gaza. Setidaknya 70 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di Gaza pada hari Kamis, setelah Israel melanjutkan kampanye pengebomannya di daerah kantong itu.

Petugas medis mengatakan serangan Israel menargetkan beberapa rumah di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza. Belum ada komentar langsung dari Israel.

Pada hari Rabu, militer Israel mengatakan pasukannya telah melanjutkan operasi darat di Gaza tengah dan selatan, setelah gencatan senjata yang telah berlaku sejak Januari runtuh.

Operasi darat yang diperbarui itu terjadi sehari setelah lebih dari 400 warga Palestina tewas dalam serangan udara dalam salah satu episode paling mematikan sejak awal konflik pada bulan Oktober 2023.

Sejak Selasa, serangan udara telah menewaskan 510 warga Palestina, dengan lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak, kata pejabat kesehatan itu kepada Reuters dikutip dari The Straits Times.

Militer Israel mengatakan operasinya memperluas kendali Israel atas Koridor Netzarim, yang membelah Gaza, dan merupakan manuver “terfokus” yang bertujuan menciptakan zona penyangga parsial antara utara dan selatan daerah kantong tersebut.

Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan operasi darat dan penyerbuan ke Koridor Netzarim merupakan pelanggaran baru dan berbahaya terhadap perjanjian gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap kesepakatan gencatan senjata dan meminta para mediator untuk memikul tanggung jawab mereka.

Hamas tidak membuat ancaman yang jelas untuk membalas. (ilo)