HERALD.ID, JAKARTA–Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai ikut menanggapi penolakan RUU TNI yang hari ini akan diparipurnakan di DPR RI. Ia menyebut mereka yang ribut hanya kurang kerjaan.

Komentarnya pun menuai reaksi publik. Pegiat media sosial, Maudy Asmara menyebut itu pernyataan yang keterlaluan.

“Menteri HAM kok begini amat ya. Pigai sebut pihak yang tolak RUU TNI itu kurang kerjaan dan buzzer!” tulisnya di akun X-nya, @Mdy_Asmara1701.

Sebelumnya, Pigai ditanya wartawan soal RUU TNI dan kemungkinan skema dwifungsi ABRI seperti zaman Orde Baru. “Enggak ada itu (dwifungsi ABRI), tidak mungkin. Enggak mungkin (ada dwifungsi ABRI), itu cuma imajinasi belaka, enggak mungkin, sangat tidak mungkin, mustahil,” kata Pigai dalam video yang ramai beredar di media sosial.

Menurut Pigai , riuhnya penolakan RUU TNI serta penggiringan opini tentang kehadiran kembali dwifungsi ABRI atau mengubah negara hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan buzzer.

“Itu orang yang hidupkan (opini hadirnya dwifungsi ABRI atau mengubah negara), itu orang-orang enggak ada kerjaan. Itu memang cuma kelompok buzzer kalau menurut saya,” ujar Pigai. (ilo)