HERALD.ID JAKARTA — Pasar saham Indonesia kembali diwarnai aksi jual bersih oleh investor asing. Pada perdagangan Kamis (20/3/2025), aliran modal asing tercatat keluar dalam jumlah signifikan, dengan fokus utama pada saham perbankan.

Data perdagangan menunjukkan net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp 499,3 miliar, menambah akumulasi jual bersih sepanjang tahun ini menjadi Rp 30,8 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan nilai mencapai Rp 315,8 miliar, disusul saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatat net sell sebesar Rp 229 miliar.

Di sisi lain, aksi beli asing masih terlihat di beberapa saham. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi saham dengan net buy tertinggi senilai Rp 34,1 miliar, diikuti PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan net buy Rp 29,2 miliar.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mencatat penguatan signifikan. IHSG ditutup naik 70,01 poin atau 1,11% ke level 6.381,6, melanjutkan tren positif selama dua hari berturut-turut.

Sebanyak 299 saham menguat, 272 saham melemah, dan 233 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,3 triliun.

Sektor teknologi menjadi pendorong utama kenaikan IHSG dengan lonjakan 10%. Sektor transportasi dan barang baku juga mengalami penguatan masing-masing 2,3% dan 2,1%.

Namun, sektor keuangan justru melemah 0,8%, seiring dengan aksi jual asing pada saham perbankan.

Di tengah reli IHSG, lima saham mencatat lonjakan signifikan hingga mencapai batas auto reject atas (ARA). PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) melonjak 35% ke Rp 162, diikuti PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) yang naik 24,8% menjadi Rp 1.080.

Saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) juga melejit 24,6% ke Rp 2.200, sementara PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) masing-masing naik 20% dan 19,9%.

Namun, meski IHSG menguat, mayoritas bursa saham Asia justru terkoreksi. Shanghai Composite Index (China) turun 0,5%, Hang Seng (Hong Kong) merosot 2,2%, sementara Straits Times (Singapura) menguat tipis 0,5%. Di sisi lain, indeks Nikkei (Jepang) tidak mengalami perubahan karena libur perdagangan.

Pergerakan pasar saham Indonesia masih dinamis, dengan aliran modal asing yang cenderung keluar, namun tetap ada sentimen positif yang menopang pergerakan IHSG. (*)