HERALD.ID, WAY KANAN – Dugaan penembakan tiga anggota kepolisian di Way Kanan, Lampung, yang dikaitkan dengan setoran judi sabung ayam, dinilai dapat mengalihkan fokus utama dalam pengusutan kasus tersebut. Hermawan Sulistyo, Guru Besar Universitas Bhayangkara (Ubhara) Jakarta yang juga penasihat ahli Kapolri Bidang Politik, menegaskan, isu setoran ini berpotensi membelokkan perhatian publik dari investigasi utama terkait peristiwa penembakan.

Dalam wawancara dengan Kompas TV pada Jumat, 21 Maret 2025, Hermawan menyoroti bagaimana narasi yang berkembang justru menggiring opini ke arah dugaan setoran, sementara fokus utama semestinya pada fakta penembakan itu sendiri. “Kendala itu sudah pasti, kenapa? Ini saja tiba-tiba isunya menjadi setoran ke Polsek, itu kan ngalihin isu,” ujarnya.

Menurutnya, pengusutan harus berfokus pada siapa pelaku penembakan, jenis peluru yang digunakan, serta senjata yang dipakai dalam kejadian tersebut. Ia mengingatkan agar isu ini tidak digeser ke berbagai arah yang dapat mengaburkan fakta. “Yang pertama-tama yang harus diungkap adalah penembakannya itu dulu. Dia ditembak oleh siapa, dengan peluru apa, dengan senjata apa,” jelasnya.

Menanggapi penyelidikan bersama antara Polri dan TNI, Hermawan menekankan perlunya transparansi dan keterlibatan pihak eksternal, seperti Komnas HAM dan Kompolnas. “Jadi harus melibatkan pihak luar, kan ada Komnas HAM, Kompolnas. Kalau di tentara saya tidak tahu pengawasnya apa,” ujarnya. Ia juga menyoroti kemungkinan penggunaan undang-undang militer dalam pemeriksaan, yang menurutnya tidak tepat karena kasus ini merupakan pembunuhan yang harus diadili dalam peradilan umum. “Ini ada pembunuhan, pembunuhan itu Pasal 338 (KUHP). Itu aja dibuktikan, benar tidak,” tegasnya.

Sementara itu, beredar isu di media sosial bahwa penembakan tiga polisi hingga tewas dilakukan oleh anggota TNI akibat masalah setoran. Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Kapendam II/Sriwijaya, menyebut pihaknya telah menindaklanjuti informasi tersebut dengan memeriksa dua saksi yang merupakan anggota TNI yang menyerahkan diri. Dari hasil pemeriksaan awal, kedua saksi mengaku bahwa ada praktik setoran dari aktivitas sabung ayam kepada pihak kepolisian.

“Keterangan sementara dari saksi menyatakan memang ada ikatan komitmen itu, setoran. Ini sabung ayam ada duit ya dibagi siapa, keterangan saksi itu, ada duit dibagi,” kata Eko pada Kamis (20/3). Ia juga menambahkan bahwa dugaan keterlibatan lebih luas masih dalam penyelidikan. “Yang jelas mitranya Polsek, mitra yang lain kita selidiki. Koramil hubungan dengan Polsek, ada uang di wilayah mereka bagi, ya. Itu keterangan dari saksi,” ungkapnya.

Pihak kepolisian dan TNI kini tengah mendalami kasus ini secara intensif, baik dari aspek dugaan praktik ilegal maupun peristiwa penembakan yang telah merenggut nyawa tiga anggota Polsek Negara Batin. Di tengah berbagai spekulasi yang berkembang, publik menanti kejelasan dan transparansi dari proses penyelidikan yang tengah berlangsung. (*)