HERALD.ID, JAKARTA — Saham-saham emiten yang tergabung dalam Barito Group mulai menunjukkan pergerakan positif setelah rencana buyback diumumkan.

Beberapa saham seperti BRPT, TPIA, dan CUAN mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan Jumat, 21 Maret 2025. Hal ini memunculkan spekulasi di kalangan investor mengenai potensi tren kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.

Saham BRPT dan CUAN Mulai Bangkit

Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah sempat menyentuh level 600. Pada perdagangan Jumat lalu, saham ini berhasil naik ke angka 700.

Jika BRPT mampu menembus level ini secara konsisten, ada potensi untuk melanjutkan kenaikan hingga ke 750 atau bahkan 800 dalam waktu dekat. Investor juga mencermati masuknya dana asing yang mulai terlihat dalam akumulasi saham ini.

Sementara itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,37 persen ke level 6.750.

Namun, pergerakan saham ini masih dibayangi oleh aksi distribusi, yang terlihat dari tekanan jual yang cukup besar. Untuk dapat melanjutkan tren positif, CUAN harus mampu menembus level 6.800. Jika gagal, potensi pelemahan menuju level 6.000 masih terbuka.

Saham BRAN dan TPIA Berpotensi Uptrend

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BRAN) mencatat kenaikan signifikan lebih dari 6 persen ke level 5.975. Level 6.000 menjadi area psikologis penting bagi saham ini.

Jika mampu menembus dan bertahan di atas level tersebut, BRAN berpeluang menuju level 6.400 hingga 6.800. Namun, jika gagal menembus, ada kemungkinan harga kembali terkoreksi ke 5.500 atau bahkan 5.000.

Di sisi lain, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga mulai menunjukkan pergerakan positif setelah pengumuman buyback.

Meskipun belum mengalami kenaikan signifikan seperti BRPT atau BRAN, saham ini memiliki potensi untuk menguat dalam beberapa pekan ke depan jika sentimen positif terus berlanjut.

Saham PTRO Masih Tertekan

Berbeda dengan saham-saham Barito Group lainnya, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) justru mengalami pelemahan. Saham ini gagal bertahan di atas level 2.700 dan terpantau masih dalam fase distribusi.

Jika tekanan jual berlanjut, PTRO berpotensi turun ke level 2.500 atau bahkan lebih rendah. Sebaliknya, jika terjadi rebound dari level support ini, saham bisa kembali menguat dengan target 2.800 hingga 3.100.

Rencana buyback saham yang dilakukan oleh beberapa emiten Barito Group memang memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga sahamnya.

Namun, investor tetap perlu mencermati level-level kunci sebagai konfirmasi apakah saham-saham ini benar-benar akan memasuki tren kenaikan atau hanya mengalami rebound sementara.

Jika level-level resistensi utama berhasil ditembus, potensi uptrend lebih lanjut terbuka lebar. Sebaliknya, jika tekanan jual masih kuat, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan koreksi yang lebih dalam. (*)