HERALD.ID, BANDUNG — Persib Bandung menerapkan aturan ketat untuk menjaga kondisi fisik para pemain selama jeda kompetisi Liga 1 2024/2025.
Pelatih Bojan Hodak menegaskan bahwa setiap pemain yang mengalami kenaikan berat badan akan dikenai denda sebesar 2.000 dolar AS (sekitar Rp32 juta) per kilogram.
Aturan ini menjadi perhatian utama setelah skuad Maung Bandung kembali berlatih pada 21 Maret 2025 usai libur panjang.
Salah satu pemain Persib, Ryan Kurnia, mengaku tidak mengalami kendala dalam adaptasi setelah libur kompetisi. Bahkan, ia justru mengalami penurunan berat badan.
“Secara bertahap pasti adaptasi, setelah libur panjang juga. Alhamdulillah bisa mengikuti semua program latihan karena saat libur juga mendapat program mandiri dari tim pelatih,” ujar Ryan Kurnia, dikutip dari laman resmi Persib.
Mengenai berat badan, Ryan menyatakan bahwa kondisinya tetap terjaga. “Berat badan justru berkurang. Jadi saya tidak terlalu khawatir, aman,” tuturnya.
Pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak, sebelumnya sudah mewanti-wanti para pemain agar tetap menjaga kondisi fisik selama libur kompetisi.
Persib memberikan jatah libur dari 11 hingga 21 Maret 2025 akibat jeda internasional untuk FIFA Matchday. Namun, Hodak tidak ingin kebugaran para pemain menurun akibat liburan yang terlalu santai.
“Yang terpenting adalah menjaga berat badan. Jika bertambah 1 kg, denda 2.000 dolar AS (Rp32 juta),” tegas Bojan Hodak dalam sesi tim di ruang ganti usai pertandingan melawan Semen Padang, seperti dikutip dari Persib TV.
Aturan ketat ini diterapkan agar para pemain tetap berada dalam kondisi terbaik menjelang sisa kompetisi Liga 1 musim ini. Hodak menegaskan bahwa denda tersebut bukan sekadar ancaman, melainkan benar-benar akan diberlakukan bagi pemain yang tidak disiplin.