HERALD.ID, JAKARTA – Bank Mandiri kembali mengubah susunan dewan komisarisnya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa, 25 Maret 2025, Chatib Basri resmi diberhentikan dari posisinya sebagai Komisaris Utama. Kursi yang ditinggalkannya kini diduduki oleh Kuswiyoto, mantan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero).

Selain Chatib, sejumlah nama lain juga tergusur dari jajaran komisaris, termasuk Rionald Silaban, Faried Utomo, Arief Budimanta, Tedi Bharata, serta tiga komisaris independen: Loeke Larasati Agoestina, Muliadi Rahardja, dan Heru Kristiyana. Sebagai gantinya, Bank Mandiri mengangkat beberapa figur baru, seperti Luky Alfirman, Yuliot, dan Mia Amiati.

Di tingkat direksi, Darmawan Junaidi masih dipercaya sebagai Direktur Utama, sementara Riduan didapuk sebagai Wakil Direktur Utama. Perubahan ini mencerminkan langkah strategis Bank Mandiri dalam merombak struktur kepemimpinan guna menghadapi dinamika industri perbankan nasional.

Di tengah perombakan ini, pertanyaan pun muncul: apakah pergantian ini murni strategi bisnis, atau ada dinamika lain di balik layar? Yang jelas, peta kekuatan di Bank Mandiri kini telah berubah. (*)