HERALD.ID, YOGYAKARTA – Wakil Rektor I UGM, Wening Udasmoro menyampaikan, ada 11 orang teman satu angkatan Joko Widodo (Jokowi) yang turut hadir dalam pertemuannya bersama sekelompok orang yang masih curiga ijazah Jokowi palsu.

“Dalam audiensi itu kami tadi membawa skripsi (Jokowi), pada kesempatan itu juga ada teman-teman satu angkatan (Jokowi) yang hadir, ada sebelas orang. Mereka juga membawa skripsi-skripsi yang juga dilihat beliau-beliau plus tadi juga mereka membawa foto-foto dokumen-dokumen,” kata Wening dalam konferensi persnya ditemani jajaran rektorat UGM lainnya, Selasa, 15 April 2025.

Sebelas orang tersebut, kata Wening dari Lombok, dari Jakarta, dari Aceh (laki-laki dan perempuan). Mereka berinisiatif hadir dalam audiensi.

“Mereka datang sendiri dengan biaya sendiri gitu ya, karena mereka sebetulnya concern ya sebagai seorang alumni, kemudian dalam konteks ini kan UGM seperti dijadikan sebagai ladang kontentasi. Jadi mereka concern sehingga kemudian mereka datang atas inisiatif sendiri,” ucapnya.

Pertemuan perwakilan kelompok massa yang tuding ijazah palsu Jokowi di UGM, Selasa 15 April 2025. FOTO. Olivia Rianjani/Herald.id

Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menekankan, pihaknya mempunyai dokumen secara komplit tentang Joko Widodo kuliah di almamaternya  ini.

“(Intinya) dalam konteks Pak Jokowi ini, kami memiliki dokumen, dan kami bicara berdasarkan dokumen itu bahwa beliau mulai dari registrasi, mendaftar di UGM, sampai menempuh pendidikan, mengambil mata kuliah, kemudian dia KKN-nya dan mengikuti ujian skripsi, kemudian itu dipertahankan di depan penguji, dinyatakan lulus,” kata dia.

Soal ijazah, yang memegang sekarang ini jelas yang bersangkutan. Karena telah diberikan saat wisuda.

“Kami hanya memegang kopiannya saja. Kalau skripsi asli karena dalam proses pembuatan skripsi itu ada skripsi yang dikopi menjadi beberapa eksemplar yang ditinggal kami ada beberapa, kemudian yang dibawa mahasiswa sudah ada,” ujar Sigit. (*)

Penulis: Olivia Rianjani